Rabu, 18 Februari 2009

Susu bagi tubuh Kita

Susu Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan manusia. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti Sapi dan Domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak 8000 SM untuk diambil daging, bulu dan susunya. Di Timur Tengah, susu bahkan terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana. Diperkirakan susu mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati daerah Anatolia. Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode Neolitik.
Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan. Kemudian, pada abad ke-15, para pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakan di dataran Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia lewat penjajahan Belanda pada abad ke 18.

Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yoghurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia. Semua orang di dunia ini membutuhkan susu untuk menopang kehidupannya. Baik dari bayi sampai orang yang sudah lanjut usia.
Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan mereka.Sedangkan untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos. Susu mengandung banyak vitamin dan protein. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik.Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi seratus gram susu kuda mengandung energi sebesar 44 kkal, sedangkan 100 gram susu sapi mengandung 64 kkal dan ASI 70 kkal. Hal tersebut cukup menguntungkan karena akan membuat orang tidak takut minum susu kuda walaupun sedang berdiet rendah kalori.

Dengan alasan tidak sempat, banyak orang hanya sarapan segelas susu. Padahal, akan lebih bergizi bila kita menyantap nasi dan sebutir telur.

Kalaupun hendak sarapan susu, harus ditambah sumber karbohidrat berprotein tinggi seperti sereal. Kandungan karbohidrat dan mineral besi pada susu, juga relatif rendah. Pola sarapan yang diterapkan orang Barat, yakni susu plus sereal atau roti tawar yang disisipi keju, cukup baik untuk mencukupi kebutuhan gizi di pagi hari.

Berdasarkan penelitian Heru Yuniati, keunggulan lain dari susu kuda adalah kaya lisosim. Lisosim memiliki aktivitas antibakterial. Enzim ini berfungsi dalam kaitannya dengan laktoferin dan imunoglobulin A (lgA).

Lisosim efektif terhadap Escherichia coli bila bekerja sama dengan lgA yang juga banyak terdapat pada susu. Dengan demikian, risiko sakit perut atau diare akibat mengonsumsi susu kuda dapat dikurangi.

Kemampuan lisosim dalam membatasi migrasi neutrofil ke jaringan yang rusak memberikan kemungkinan untuk menggunakan lisosim sebagai agen antiinflamatori (antiradang). Hasil riset menunjukkan bahwa pemberian susu kaya lisosim pada bayi baru lahir dapat mengurangi indikasi infeksi gastrointestinal (saluran pencer
naan).

Yoghurt mempunyai nilai gizi yang tinggi. Dalam yoghurt terkandung kalori, protein, karbohidrat, calsium dan potasium lebih tinggi dibandingkan susu segar, tetapi kandungan lemaknya lebih rendah. Oada yoghurt riboflavin (Vitamin B-2) dan 17 macam asam amino terjadi peningkatan,Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual apa adanya, bagaimanapun juga rasa buah, vanilla atau coklat juga populer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar